Penggunaan analisis Big Data semakin berperan penting dalam sistem demokrasi dan perpolitikan saat ini. Gumilar Satriawan, seorang pemerhati Big Data Analytic, mengungkapkan dampak besar yang dimilikinya dalam menentukan masa depan bangsa, terutama dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Salah satu contohnya adalah melalui media sosial (medsos), di mana analisis Big Data mampu dengan cepat memetakan informasi, melakukan profilisasi netizen, dan memantau sebaran analisis yang berasal dari medsos. Dalam hal ini, para konsultan politik dapat merancang kampanye berdasarkan profil netizen yang diperoleh dari Big Data. Ini memungkinkan mereka untuk menyampaikan pesan kampanye dengan lebih tepat, mempertimbangkan demografi, profesi, dan kebiasaan target audiens.
Penggunaan analisis data medsos dalam politik didorong oleh perilaku masyarakat Indonesia yang semakin aktif dalam menyuarakan pendapat dan kritik melalui medsos. Gumilar menjelaskan bahwa Big Data dapat memetakan isu-isu di berbagai daerah, yang kemudian menjadi dasar kampanye politik dan solusi bagi warga. Bahkan, isu-isu ini dapat menjadi janji kampanye yang harus ditepati.
Selain itu, Big Data Analytics juga memiliki potensi untuk memprediksi hasil pemilu dengan lebih cepat. Analisis Big Data dapat mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, sehingga hasil pemilu dapat diprediksi dengan lebih akurat.
Selain memengaruhi politik, analisis Big Data juga dapat memengaruhi kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Gumilar menjelaskan bahwa Big Data menganalisis keluhan masyarakat yang disampaikan melalui medsos, yang nantinya akan menjadi dasar kebijakan pemerintah di masa depan. Data dari media sosial dapat diolah untuk mengidentifikasi sentimen masyarakat terhadap isu-isu tertentu, baik positif maupun negatif, dan hal ini dapat membentuk arah kebijakan pemerintah ke depannya.
Dengan demikian, penggunaan analisis Big Data semakin penting dalam politik dan pemerintahan, memberikan wawasan yang lebih dalam dan cepat dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
