Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengungkapkan pentingnya pembangunan infrastruktur yang besar dan merata sebagai langkah kunci Indonesia untuk keluar dari middle income trap dan memacu pertumbuhan ekonomi nasional melalui efek berantai yang signifikan.
Dalam acara pembukaan Konstruksi Indonesia 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, pada Rabu (1/11/2023), Menko Airlangga memaparkan perlunya transformasi digital dalam sektor industri konstruksi. Ia menganggap bahwa kondisi saat ini menuntut perubahan dari proses konstruksi tradisional menjadi proses modern yang memanfaatkan teknologi digital di seluruh tahapan proses konstruksi.
Menko Airlangga juga membandingkan sektor konstruksi dengan sektor perbankan dan sektor lainnya, dan menyatakan bahwa sektor konstruksi masih memiliki banyak potensi untuk mengadopsi teknologi digital. Hal ini disebabkan oleh ketergantungan sektor konstruksi pada model bisnis yang telah berlangsung puluhan tahun.
“Oleh karena itu, kita harus mulai menerapkan digitalisasi dalam perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada data,” ujar Menko Airlangga.
Menurutnya, untuk mencapai pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang didukung oleh transformasi digital, sejumlah prasyarat harus dipenuhi, termasuk kerja sama yang erat antar sektor, kepemimpinan yang berorientasi pada teknologi digital, kebijakan yang mudah dijalankan, serta sumber daya manusia yang terampil.
Menko Airlangga juga mencatat bahwa Indonesia memiliki jumlah sumber daya manusia yang besar, terutama dalam periode bonus demografi. Oleh karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik melalui pendidikan dan pelatihan yang akan menghasilkan generasi muda dengan kompetensi tinggi, yang mampu memenuhi kebutuhan dalam sektor konstruksi yang berbasis teknologi digital dan berkelanjutan.
“Saat ini, Indonesia terus berusaha meningkatkan standar kualitas,” kata Menko Airlangga.
Dalam tema “Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan,” Konstruksi Indonesia 2023 diharapkan akan menghadirkan kesinambungan antara industri bahan bangunan, peralatan konstruksi, dan teknologi konstruksi dengan sektor jasa konstruksi. Ini diharapkan akan menjadi pilar utama dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang didukung oleh teknologi digital.
Menko Airlangga juga mengundang pemerintah, pelaku bisnis, akademisi, dan masyarakat sebagai pengguna akhir untuk berinteraksi dan berbagi ide dalam upaya menciptakan konstruksi yang lebih efisien, inovatif, dan tahan terhadap bencana alam.