Manchester United ternyata punya sejarah yang kurang menguntungkan ketika membawa pemain asal Italia ke dalam tim. Dari tujuh pemain Italia yang pernah berseragam MU, tak satupun yang berhasil mencapai tingkat kejayaan yang diharapkan.
Pertama-tama, ada Carlo Sartori, Massimo Taibi, Giuseppe Rossi, Rodrigo Possebon, Federico Macheda, Davide Petrucci, hingga yang terakhir Matteo Darmian. Meskipun Matteo Darmian tampil dalam 92 pertandingan, namun tak ada yang mampu menciptakan dampak besar atau menjadi bintang sejati.
Meskipun memiliki pengalaman yang kurang menguntungkan dengan pemain-pemain Italia sebelumnya, Manchester United tampaknya belum menyerah pada bakat dari negeri Pizza. Untuk tahun 2024 mendatang, klub ini dikabarkan sedang mengincar pemain belakang berbakat asal Italia, Giorgio Scalvini, yang kini membela Atalanta.
Giorgio Scalvini, yang berusia 19 tahun, telah menjadi salah satu pilar utama di lini pertahanan Atalanta sejak musim lalu. Pencapaiannya ini tidak hanya membuatnya diminati oleh Manchester United, tetapi juga oleh klub-klub besar lainnya seperti Juventus dan AC Milan.
Kepentingan Manchester United pada Scalvini muncul karena masalah yang dihadapi oleh lini belakang mereka pada musim 2023/2024. Cedera parah yang dialami oleh bek tengah andalan, Lisandro Martinez, menyebabkannya absen dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, masa depan Raphael Varane juga mengundang tanda tanya, sementara kinerja Harry Maguire, Victor Lindelof, dan Jonny Evans terasa kurang konsisten.
Manchester United berharap dapat memanfaatkan hubungan baik yang telah terjalin dengan Atalanta untuk mengungguli persaingan dari Juventus dan AC Milan. Dalam lima tahun terakhir, MU telah berhasil merekrut beberapa pemain berbakat dari klub Italia tersebut, termasuk Amad Diallo Traore pada tahun 2021 dan Rasmus Hojlun pada musim panas 2023.
Namun, tantangan bagi Manchester United terletak pada nilai transfer Scalvini yang tidak murah. Atalanta dilaporkan menginginkan 43,4 juta poundsterling untuk melepas sang pemain. Situasi ini dapat menyulitkan MU, terutama setelah pembelanjaan besar-besaran pada musim panas 2023 yang membuat klub ini harus bersabar hingga musim panas 2024 untuk kembali berbelanja dengan leluasa.
