Gaza, 8 November 2023 – Menurut perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Gaza sedang menghadapi krisis kemanusiaan yang mendalam, membutuhkan 500 truk bantuan kemanusiaan setiap harinya. Situasi di Gaza telah berlangsung selama sebulan dengan blokade dan serangan berkepanjangan oleh Israel.
“Jalur Gaza membutuhkan 500 truk dengan muatan kemanusiaan setiap hari untuk meringankan penderitaan masyarakat,” kata perwakilan WHO, seperti yang dilaporkan oleh TASS pada Rabu (8/11/2023). WHO menekankan bahwa pihak berwenang di wilayah tersebut menuduh Israel dengan sengaja menciptakan kelaparan di tengah masyarakat Gaza.
Saat ini, penduduk Gaza mengalami keadaan yang sangat sulit karena menghadapi kekurangan air minum, bahan bakar, dan obat-obatan yang sangat serius. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat bahwa sebanyak 526 truk bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui perbatasan Rafah.
Namun, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB, Stephane Dujarric, mengungkapkan bahwa meskipun ratusan truk berhasil masuk, masih belum ada bahan bakar di antara muatan tersebut. “Hal ini menjadikan jumlah truk yang memasuki Gaza melalui Rafah sejak 21 Oktober mencapai 526 truk dan mengingatkan bahwa hingga saat ini belum ada bahan bakar yang masuk ke Gaza melalui Rafah,” katanya.
Lebih lanjut, ia mencatat bahwa pihak berwenang Mesir telah setuju untuk mengirim unit teknis PBB yang akan bertindak dalam kapasitas kemanusiaan dan memberikan dukungan konsultasi kepada Bulan Sabit Merah Mesir.
Konflik di Timur Tengah memburuk setelah serangan militan Hamas dari Jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober lalu. Ketegangan semakin meningkat dengan pembunuhan penduduk pemukiman Israel di dekat perbatasan dan penyanderaan lebih dari 200 orang, termasuk anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia.
Hamas mengklaim serangan ini sebagai respons atas tindakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount Yerusalem. Israel membalas dengan memperketat pengepungan di Jalur Gaza dan melancarkan serangan di wilayah tersebut serta sebagian wilayah Lebanon dan Suriah. Bentrokan juga meluas hingga ke Tepi Barat. Situasi ini telah menimbulkan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk.
Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini yang mempengaruhi kehidupan rakyat Gaza dan berharap adanya langkah-langkah untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.